Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Distribusi Subnasional Ukuran Lahan Rata-Rata dan Kontribusi Petani Kecil terhadap Produksi Pangan Global

Populasi manusia yang kian meningkat membutuhkan peningkatan produksi makanan pula . DIperkirakan untuk memenuhi kebutuhan pangan tahun 2050, dibutuhkan peningkatan produksi pangan sebanyak 70%. Pada negara berkembang, pertanian kecil mendominasi sistem agrikultur. Pertanian kecil mampu menghasilkan lebih dari 50 persen total pemenuhan kalori dunia . Di saat yang bersamaan, terdapat tujuan pembangunan keberlanjutan (SDGs) untuk mengurangi kemiskinan dengan cara pemenuhan kebutuhan petani kecil melalui kebijakan-kebijakan . Oleh sebab itu, dilakukan klasifikasi dan pemetaan sistem pertanian global demi menciptakan kebijakan yang lebih efektif. Samberg, et al pada tahun 2016 memetakan pemusatan rumah tangga usaha pertanian skala subnasional di negara-negara di Amerika Latin, Sub-Sahara Afrika, serta daerah Asia Timur dan Asia Selatan. Pertanian pada keempat daerah tersebut mampu menghasilkan mencakup hampir 90 persen dari pertanian dunia. Samberg et al. mengambil data sensu...

Cara-Cara Mengatasi Krisis Pangan di Dunia

Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai jurnal yang ditulis oleh Evan Fraser dkk pada tahun 2015 yang berjudul " Biotechnology or Organic? Extensive or Intensive? Global or Local? A Critical Review of Potential Pathways to Resolve the Global Food Crisis. Jurnal tersebut membahas mengenai beberapa perspektif yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah krisis pangan di dunia. Jumlah penduduk semakin meningkat namun tidak selaras dengan pertumbuhan ekonomi. Hal ini menyebabkan peningkatan dalam harga pokok makanan yang kemudian dapat berujung pada krisis pangan. Krisis pangan merupakan ketidakmampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan yang disebabkan oleh tidak tersedianya pangan maupun kurangnya kemampuan untuk membeli bahan pangan itu sendiri. Penyebab krisis pangan digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu; krisis pangan yang disebabkan oleh produksi yang kurang dan karena kelemahan politik yang mengatur pangan itu sendiri. Krisis pangan merupakan masalah yang kr...

Nutrisi, Agrikultur, dan Sistem Pangan Global di Negara Berpendapatan Menengah ke Bawah

Setelah minggu lalu membahas mengenai kedaulatan biji, post kali ini akan membahas mengenai sistem pangan, nutrisi, dan agrikultur di negara dengan pendapatan rendah dan ke bawah. Beberapa negara yang masuk kriteria tersebut berada di Asia, salah satunya adalah Indonesia. Artikel yang ditulis oleh Barry M. Popkin pada tahun 2014 dengan judul Nutrition, Agriculture, and the Global Food System in Low and Middle Income Countries ini dilatarbelakngi oleh beberapa hal, yaitu; Terdapat dua pergeseran yang saat ini terjadi di sistem pangan. Pertama, pertumbuhan cepat pada retail modern dan peningkatan akan konsumsi makanan kemasan. Kedua, pergeseran tren makanan ke jenis Tradisional to Modern dimana supermarket dan pabrik makanan mengambil sumber pangannya langsung dari petani. Pergeseran pada poin pertama menyebabkan permasalahan bagi negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah yang saling bertolak belakang, yaitu tingginya angka kelaparan dan kekurangan gizi, namun di sisi lain...