Biaya dalam Produksi Makanan

Pertemuan 10


Dalam memproduksi makanan, tentunya dibutuhkan biaya yang kadang tidak sedikit. Istilah-istilah dalam keuangan akan sering dijumpai dalam kegiatan produksi tersebut. Beberapa di antaranya adalah aset, utang, laba, rugi, dan harta.

Harta atau aset (Asset) adalah segala sesuatu yang dapat dikuasai atau dimanfaatkan, contohnya gedung dan mobil. Aset dibagi menjadi 2, yaitu; Aset tangible dan aset intangible. Aset tangible adalahaset yang terlihat. Aset jenis ini dibagi menjadi 2, aset tetap dan aset tidak tetap. Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang tidak mudah untuk dijadikan uang tunai, seperti gedung, mobil, dan tanah. Sementara aset tidak tetap (current assent) adalah aset yang dapat dijadikan uang tunai dengan lebih mudah, dan dapat dijual dengan cepat. Contoh dari aset tidak tetap adalah tabungan, emas, dan perhiasan. Aset intangible adalah aset yang tidak berwujud, seperti hak paten dan keahlian.

Modal adalah sesuatu yang memang milik kita. Modal didapatkan dari aset yang telah dikurangi oleh utang. Sementara utang adalah sesuatu yang harus dibayar (liability). Utang dibagi menjadi jangka panjang dan jangka pendek. Perbedaannya hanya pada tenggat waktu utang tersebut.

Laba atau keuntungan atau profit adalah selisih hasil penjualan dengan biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi seuatu. Rugi adalah laba yang tidak positif alias minus. Untuk mengetahui apakah sebuah perusahaan mengalami kerugian atau keuntunga, maka perlu dibuat perhitungan laba-rugi. Perhitungan ini menunjukkan apakah harta (uang) perusahaan mengalami penambahan atau pengurangan sesudah operasi. Rumus dari perhitungan ini adalah

Revenue - Biaya= Laba / Rugi

Dimana revenue adalah pendapatan, seperti produk, franchise, dan hak paten. Biaya adalah beban yang dikeluarkan selama proses produksi. Biaya dibagi menjadi biaya (fixed cost) dan tidak tetap, dan penyusutan (depresiasi). Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan selama operasi maupun ketika tidak ada operasi. Contoh dari biaya tetap adalah upah (gaji), biaya sewa tetap, telepon, listrik, air, dan internet. Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan berdasarakan jumlah produksi, seperti ongkos angkut, bahan baku, tambahan, dan pembungkus. Penyusutan cadangan biaya yang sifatnya mengurangi aktiva tetap, seperti penyusutan umur mobil dan mesin.

Dalam pembukuan terdapat beberapa jenis perhitungan, yaitu; cash flow, perhitungan laba-rugi, dan laporan keuangan atau biasa disebut neraca. Neraca adalah perhitungan modal. Cash flow atau arus kas untuk menggambarkan keluar masuknya uang.

Saldo
Uang masuk +
xxxx
Uang Keluar -
Saldo akhir

Bila saldo akhir positif, berarti cash flow positif. Bila cash flow positif maka harta (uang) masih ada. Bila negatif, maka lama kelamaan perusahaan tersebut akan bangkrut.

Dari semua penjelasan di atas, semakin jelas bahwa 3 hal yang harus dijaga adalah:
  • Harta untuk tetap positif
  • Laba tetap positif
  • Cash flow tidak minus
Perhitungan Return on Investment (ROI) adalah perhitungan yang menunjukkan presentase pembalikan modal awal kita.

Laba   x 100%
Modal

Bila ingin megetahui kapan modal dapat dikembalikan, maka dapat dicari dengan membagi besar modal dengan besar laba yang didapatkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persyaratan PIRT: Uji Lab

Manajemen Rantai Pasok Halal

Pemanis Buatan