![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhb36A4lh3cy9aZtIaJhm14o3tCn7Ugc7JCJJfGAzdU8CQaynczmBT2BwyyBhPgIV3fVfZcHXEDtngMmeaBaoRENcMFxjyign7Sa8xgGnPvZVbm4o0KrhE7svSXcGUHnM-Nd6XHQUkQQU/s320/Screenshot+from+2015-09-25+14%253A56%253A46.png)
Pengawetan dan Mutu Pangan Pertemuan 5 A. Pengawetan Dalam industri pangan sering dilakukan pengawetan. Pengawetan dilakukan agar makanan atau bahan pangan tidak cepat rusak. Biasanya dilakukan dengan mengubah suhu. Faktor-faktor yang membuat makanan tidak awet beberapa diantaranya adalah air dan enzim. Air menjadi sarana tumbuh mikroba, sementara enzim adalah sebuah senyawa yang hampir menyerupai makhluk hidup serta dapat mengkatalis reaksi biokimia yang ada dalam makanan. Itu sebabnya tidak jarang mikroba dan enzim digunakan untuk melakukan fermentasi makanan, seperti wine . Mikroba terdapat pada medium dari bahan pangan dan dalam pertumbuhan mikroba, terdapat kurva S yang menunjukkan fase-fase pertumbuhan tersebut. Kurva S Pertumbuhan Mikroba Fase-Fase Pertumbuhan Mikroba: 1. Initial : Pada fase ini, hampir tidak ada fase pertumbuhan karena mikroba masih beradaptasi terhadap lingkungan 2. Lambat : Mikroba mulai bertumbuh secara perlahan-lahan 3. Logarit...