Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015
Gambar
Pengawetan dan Mutu Pangan Pertemuan 5 A. Pengawetan Dalam industri pangan sering dilakukan pengawetan. Pengawetan dilakukan agar makanan atau bahan pangan tidak cepat rusak. Biasanya dilakukan dengan mengubah suhu. Faktor-faktor yang membuat makanan tidak awet beberapa diantaranya adalah air dan enzim. Air menjadi sarana tumbuh mikroba, sementara enzim adalah sebuah senyawa yang hampir menyerupai makhluk hidup serta dapat mengkatalis reaksi biokimia yang ada dalam makanan. Itu sebabnya tidak jarang mikroba dan enzim digunakan untuk melakukan fermentasi makanan, seperti wine . Mikroba terdapat pada medium dari bahan pangan dan dalam pertumbuhan mikroba, terdapat kurva S yang menunjukkan fase-fase pertumbuhan tersebut. Kurva S Pertumbuhan Mikroba Fase-Fase Pertumbuhan Mikroba: 1. Initial : Pada fase ini, hampir tidak ada fase pertumbuhan karena mikroba masih beradaptasi terhadap lingkungan 2. Lambat : Mikroba mulai bertumbuh secara perlahan-lahan 3. Logarit...
Gambar
Analisa Bahan Pangan Pertemuan 4 Sebuah produk atau bahan pangan harus melewati tahap analisa terlebih dahulu sebelum sampai ke tangan konsumen. Analisa bahan pangan dilakukan untuk memenuhi syarat pemerintah bagi para produsen makanan atau bahan pangan untuk menjual produk makanan mereka. Hasil dari analisa dapat dilihat pada label kemasan, bagian komposisi makanan. Analisa juga dilakukan untuk meneliti atau pun untuk mengetahui mutu dari bahan pangan yang dibuat, serta untuk pengembangan produk makanan atau pun melakukan riset. Keempat hal yang disebutkan sebelumnya, pemenuhan syarat, komposisi pada kemasan, penelitian mutu, pengembangan, dan riset, merupakan tujuan-tujuan dari melakukan sebuah analisa produk makanan atau bahan pangan. Ada berbagai cara dalam melakukan analisa. Analisa dengan cara fisika, kimia, sensori, lama, baru, dan lain sebagainya. Secara fisika, analisa dilakukan dengan melihat atau mengidentifikasi kepadatan, tekstur, maupun warna dari suatu bahan pa...
Bagian 2 dari Pertemuan 3 B. Macam Zat pada Bahan Pangan Dalam bahan pangan, air merupakan zat yang paling banyak dilihat kandungannya. Ini dikarenakan tubuh terdiri dari 55 hingga 70 persen air. Pemeriksaan kadar air pada jaman dahulu diawali dengan penghalusan bahan pangan, kemudian diikuti dengan penghancuran, pengambilan sampel bahan pangan, penimbangan dengan cawan kering, pemanasan hingga menjadi abu bila perlu, dan penimbangan kadar abu. Pemanasan tidak harus menjadi abu, bisa juga dengan pemanasan 100°C, diikuti dengan pendinginan, dipanaskan lagi, terus menerus hingga berat konstan, pengurangan dengan berat awal dan dikali 100%. Dapat disimpulkan, cara pada jaman dahulu sangat merepotkan dan belum tentu akurat. Saat ini, pemeriksaan kadar air dilakukan secara non-destruktif. Cara ini menggunakan mesin pengecek kadar air yang dalam penggunaannya harus dikalibrasi terlebih dahulu, kemudian dipasangkan pada bahan pangan yang akan dicek. Jauh lebih simpel dibandingkan dengan cara...
Pemerahan Susu Sapi dan Macam Zat pada Bahan Pangan Pertemuan 3 A. Pemerahan Susu Sapi Susu sapi yang baik atau bermutu adalah susu sapi yang bersih, baik susu itu sendiri maupun proses pemerahan susu, dan penuh nutrisi. Pemerahan yang baik adalah pemerahan yang dapat menghasilkan susu yang banyak dengan infeksi mastitis yang minim, puting sapi yang kering dan bersih, serta stres pada sapi yang juga minim. Sapi harus dijaga dengan baik agar susu yang dihasilkan bernutrisi atau tidak kehilangan nutrisinya. Pada awal pemerahan, sapi harus bersih dan tidak boleh stres. Sarung tangan harus digunakan agar bakteri pada tangan tidak menempel atau bahkan menginfeksi puting sapi. Setelah itu, susu diperah sedikit untuk dianalisa kualitasnya serta apakah ada infeksi mastitis atau tidak. Keseluruhan proses tersebut tidak boleh terlalu lama, 10 atau 20 detik, agar sapi tidak stres. Kemudian, puting sapi dicelupkan ke dalam cairan antibiotik untuk mencegah infeksi. Setelah beberapa saat, kira-kira...
Macam-Macam Proses dalam Dunia Pangan Pertemuan 2 Dalam industri makanan terdapat 7 macam pemrosesan penting yang harus dilalui oleh bahan-bahan makanan sebelum sampai di tangan konsumen, yaitu; 1. Pemilahan 2. Pencucian 3. Pemotongan 4. Pengeringan 5. Pemanasan/pendinginan 6. Pengawetan 7. Pengemasan Masing-masing dari proses akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Pemilahan Pemilahan dilakukan agar produsen mendapatkan bahan makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan standar mereka masing-masing. Pemilahan dilakukan berdasarkan ketentuan masing-masing produsen. Bisa berdasarkan ukuran, misalnya pada pemilahan buah-buahan seperti nanas, bisa juga berdasarkan warna bahan makanan yang dicari, seperti pemilahan pada biji kopi dan ketentuan-ketentuan lainnya. Saat ini, banyak teknologi-teknoloi baru yang dilakukan agar pemilahan bahan makanan berjalan lebih efisien. Hal ini dilakukan agar produsen dan perusahaan di bidang makanan tidak mengalami kerugian dan kehilangan waktu yang berharga. B...
Dunia Pangan dan Kaitannya dengan Teknologi Pertemuan 1 Dahulu, dunia atau industri pangan masih mengandalkan teknik pengolahan yang sederhana. Tetapi, teknik-teknik lama tersebut merupakan dasar dari teknik pengolahan saat ini. Seperti, teknik pengasinan, pengasapan, pengeringan, dan lain-lain. Sekarang, dunia atau industri pangan sudah menggunakan teknik atau teknologi terbaru untuk memaksimalkan hasil dari pengolahan bahan pangan yang ada. Mulai banyak ide-ide baru dalam memperbaharui teknik-teknik dasar yang kita sudah ketahui sejak lama. Bukan hanya pada bidang pengolahan bahan pangan tetapi juga dalam penanaman bahan-bahan pangan tersebut. Contohnya, pemupukan di luar negeri sudah mulai menggunakan pesawat kecil yang dipasangkan tangki berisi pupuk cair untuk menyemprotkan pupuk dari udara, sehingga pemupukan dapat dilakukan secara merata dan efisien. Penyiraman juga dapat dilakukan dengan pesawat kecil tersebut atau dapat menggunakan traktor dengan mesin seperti lengan panjang ...