Contoh Inovasi dan Keberlanjutan


Video Masarang Foundation

Setelah menonton video di atas, bagaimana pendapat Anda?

Video tersebut mendokumentasikan sebuah inovasi yang dilakukan oleh Dr. Willie Smits, seorang Forestry Engineer atau Insinyur Kehutanan, yang berusaha untuk mengubah perilaku serta membantu masyarakat Tondano di Sulawesi Utara dengan membangun Masarang Foundation.

Seperti yang Anda ketahui, tak semua wilayah di Indonesia cukup beruntung untuk menggunakan air bersih serta listrik. Salah satu wilayah tersebut adalah daerah Tondano, Sulawesi Utara. Selain itu, sepertiga dari penduduk Tondano tidak memiliki pekerjaan sehingga susah dalam menghidupi keluarga masing-masing. Beberapa yang memiliki pekerjaan bekerja di perusahaan yang mengolah nira aren karena daerahnya yang cocok untuk penanaman pohon tebu. Pohon tebu tak hanya sebagai penghasil nira aren namun juga dapat membantu pertumbuhan pohon-pohon di sekitarnya, dan menjaga ekosistem hutan di daerah Sulawesi Utara. Nira aren yang dipanen dahulu sebagian besar diolah oleh masyarakat Tondano sebagai tuak. Salah satu jenis tuak yang cukup terkenal adalah tuak saguer. Sebagian kecil dari nira tersebut diolah menjadi gula merah. Sebagian besar masyarakat Tondano dahulu merupakan peminum tuak, bahkan dari usia 14-an tahun.

Melihat hal tersebut, Dr. Willie Smits mencoba mengubah budaya minum-minum menjadi lebih tertib. Beliau membentuk Masarang Foundation yang memroses nira aren yang dipanen oleh penduduk setempat menjadi gula aren, sirup, dan bioetanol sebagai bensin dan untuk digunakan dalam lampu oli. Pabrik kecil yang Beliau dirikan menerapkan zero waste karena seperti yang dijelaskan di dalam video, tak ada limbah yang tak dimanfaatkan, baik metana dari kotoran hewan yang menjadi biogas untuk memanaskan mesin destilasi yang membutuhkan panas, maupun gas karbondioksida yang dihasilkan dari proses fermentasi digunakan untuk pertumbuhan alga dalam kolam alga. Alga yang dihasilkan digunakan sebagai pakan ternak karena mengandung nutrisi yang baik. Sisa kotoran digunakan sebagai pupuk untuk kolam alga dan ladang padi. Ladang padi kemudian dapat menyaring limbah pabrik dan juga dapat digunakan sebagai pakan. Melihat semua itu, maka tak heran apabila pabrik tersebut merupakan salah satu pabrik yang berkelanjutan dan minim limbah.

Dari contoh di atas, maka dapat dilihat bahwa sebenarnya budaya yang telah ada dapat diubah melalui intervensi dari luar daerah tersebut. Selain itu, masyarakat Tondano menjadi lebih teredukasi dan memiliki kesempatan untuk bekerja yang lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persyaratan PIRT: Uji Lab

Manajemen Rantai Pasok Halal

Pemanis Buatan