Nanoteknologi
Semakin berkembangnya zaman, produk-produk nanoteknologi pada industri pangan semakin bertambah dan berkembang. Nanoteknologi sendiri terdiri dari dua kata, yaitu "nano" dan "teknologi". Nano mengacu pada ukuran partikel 1-100 nanometer. Sehingga nanoteknologi dapat diartikan sebagai teknologi yang berhubungan dengan rekayasa suatu benda pada skala 1-100 nanometer. Meskipun terdapat banyak perdebatan akan keamanan penggunaan nanoteknologi pada industri pangan, namun tak dapat dipungkiri bahwa nanoteknologi juga dapat memberikan keuntungan, seperti;
- Meningkatkan flavor makanan
- Mengubah aspek sensori (warna, flavor, dsb) dan fungsi nutrisi makanan
- Meningkatkan umur simpan, dsb.
Semua regulasi yang berhubungan dengan nanoteknologi terbagi menjadi legilasi secara horizontal dan vertikal. Legislasi horizontal membahas mengenai aktivitas pemrosesan dan produksi dari nanopartikel. Sementara legislasi vertikal lebih fokus pada penggunaan nanopartikel dalam makanan. Terdapat berbagai macam istilah dalam nanoteknologi, seperti;
nanobarcode, nano supplements, nanoemulsion, nano food packaging, dan
nanoencapsulation. Namun, pada post kali ini hanya akan dibahas mengenai nanoemulsion, nano food packaging, dan nanoencapsulation.
Nanoemulsion atau nanoemulsi merujuk pada droplet atau tetesan dengan ukuran kurang lebih 20 hingga 200 nm, yang umumnya terbuat oleh dispersi antara 2 cairan yang tak dapat bersatu, seperti air dengan lemak. Penggunaan nanoemulsi dapat menghasilkan produk yang lebih stabil sehingga tidak mudah terjadi pemisahan antara 2 cairan tersebut.
Contoh nanoenkapsulasi pada industri pangan: menyelubungi komponen pangan hingga terjadi pelepasan komponen pada saat tingkat keasaman pada cairan lambung mengalami perubahan
Nanoencapsulation atau nanoenkapsulasi merupakan suatu teknologi untuk "membungkus" suatu zat dalam sebuah selubung/kapsul pada skala nano. Umumnya nanoenkapsulasi diterapkan di dunia medis, seperti pada obat-obatan, untuk melindungi zat dalam kapsul agar tidak hilang sebelum mencapai area target, sehingga pada saat obat mencapai area target semua komponen obat sebagian besar masih ada. Nanoenkapsulasi juga dapat digunakan untuk "menyelubungi" komponen flavor, secara khusus komponen yang mudah menguap atau volatil, agar tidak mudah menguap dan hilang dari bahan pangan.
Nano food packaging merujuk pada rekayasa bahan kemasan makanan pada skala nano. Nano food packaging dilakukan untuk memperpanjang umur simpan makanan serta meningkatkan keamanan pangan karena kemampuan "membatasi" yang lebih tinggi.
Komentar
Posting Komentar